Iman,Ilmu,Masyarakat,Pskologi,Puisi, Matematika,Sosial,Fisika,Tuhan,Seni, Kesehatan,Etika,Kritik,Metafisika,Bisnis,Google,Blog, Facebook,Teknologi,Siapa-Apa-Bagaimana-Mengapa?
Me
Selasa, 22 Maret 2011
Jika Anda seorang guru atau dosen dan akan memberikan ujian, periksalah soal-soal yang akan diberikan dengan teliti sebelum diujikan. Sangat perlu diperhatikan, apakah pertanyaan yang diajukan sudah jelas? Apakah pertanyaan tidak akan membingungkan murid atau mahasiswa? Apakah murid atau mahasiswa akan dapat memahami apa yang sebenarnya ditanyakan oleh soal tersebut. Jelas bagi pembuat soal, belum tentu akan jelas pula bagi yang akan mengerjakan soal tersebut.
Phytagoras Triangle
Jangan sampai terjadi seperti pada sebuah soal ulangan matematika pada gambar di atas (saya dapatkan dari email berantai dari sebuah milis). Dalam soal tersebut, nampaknya sang pembuat soal ingin menguji pemahaman murid mengenai hukum Phytagoras. Tapi apa hendak dikata, dengan disertai gambar pun, ternyata soal ujian ini masih tidak cukup jelas bagi seorang murid untuk mengetahui apa yang sebenarnya ditanyakan. Tapi, jangan buru-buru menyalahkan si murid. Walaupun telah memberikan jawaban asal-asalan dan (sebenarnya) salah, si murid ternyata dinilai sudah berusaha menjawab dengan baik. Buktinya, konon, Departemen of Education (US kayaknya ya) akhirnya menerima jawaban si murid dan malah memberikan instruksi pada penguji untuk membuat soal dengan lebih jelas. Kalau kita lihat, nampaknya memang si murid, walaupun terkesan konyol, sudah menjawab apa yang ditanyakan dalam soal tersebut. Jadi masalahnya memang pertanyaannya saja yang tidak jelas atau membingungkan, kalau sama sekali tidak dapat dikatakan soal ini tidak benar. Yang pasti, ini bukan kesalahan Phytagoras dalam dalam merumuskan teoriny!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar